RI-Australia Kerja Sama Pariwisata

No Comments
RODERICK ADRIAN MOZES
Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Jero Wacik (kiri) bersama Menteri Sumber Daya, Energi, dan Pariwisata Australia Martin Ferguson (kanan) seusai pertemuan bilateral di Gedung Sapta Pesona, Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata, Jalan Medan Merdeka Barat, Rabu (3/8/2011). Pertemuan ini merupakan wujud dari kerja sama Pemerintahan Indonesia-Australia dalam bidang pariwisata, terutama mengenai kunjungan wisatawan asal Australia

Salah satu hubungan kerja sama bilateral Indonesia dan Australia adalah di bidang pariwisata. Kini hubungan tersebut dipererat kembali setelah adanya pertemuan antara Menteri Kebudayaan Periwisata Jero Wacik dengan Menteri Sumber Daya, Energi, dan Pariwisata Australia Martin Ferguson di Gedung Sapta Pesona, Jakarta.
Kami juga berharap sebaliknya, akan banyak wisatawan Indonesia yang berkunjung ke Australia.
-- Martin Ferguson


Dalam pertemuan tersebut, mereka akan lebih serius membicarakan berbagai program kerja sama peningkatan sektor pariwisata. Kerja sama ini dalam rangka peningkatan pariwisata nasional Indonesia. Hal ini mengingat Australia merupakan pasar wisata utama terbesar ketiga setelah Singapura dan Malaysia. Saat gelar jumpa pers, Jero Wacik menuturkan bahwa target di  tahun 2011, wisatawan Australia yang datang ke Indonesia mencapai 800.000 hingga 900.000 orang.
“Ditambah sebentar lagi akan diresmikannya bandara internasional di Lombok, dengan menambah penerbangan langsung dari Australia ke Lombok dan Lombok ke Australia,” ungkap Jero Wacik.
Hal ini, lanjut Jero Wacik, tentu akan sangat memudahkan para wisatawan internasional untuk menikmati pesona wisata Indonesia.
Jero Wacik juga berharap dengan adanya penambahan penerbangan di Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat, tersebut, akan membantu meningkatkan pengembangan pariwisata koridor 5 di kawasan timur seperti Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur.
Hal ini, menurut Menbudpar, dalam rangka merealisasikan program MP3EI atau Master Plan Percepatan Pembangunan Ekonomi Indonesia. Nusa Tenggara Barat masuk ke dalam MP3EI koridor 5 tahun 2011-2025. Koridor 5 dijadikan sebagai gerbang pariwisata nasional, selain Bali dan Nusa Tenggara Timur.
Sementara Martin Ferguson mengungkapkan, Lombok merupakan salah satu destinasi wisata yang menarik untuk dikunjungi setelah Bali. "Kami juga berharap sebaliknya, akan banyak wisatawan Indonesia yang berkunjung ke Australia,” kata Martin.

Next PostNewer Post Previous PostOlder Post Home

0 comments

Post a Comment

Let's Share My Friend's