Tepung cumi-cumi raksasa
Tepung cumi-cumi raksasa (giant squid)
murni sangat sulit digunakan, sebab ia memiliki rasa yang sangat
tajam. “Kami telah mampu menghilangkan karakteristik tepung dari bau dan
rasanya. Pekerjaan yang sulit, karena dilakukan tanpa menghilangkan
kualitas bahan bakunya”, begitu komentar Carase Saravia, chief of investigation and development
di Fleiscmann-Peru-Casa, perusahaan yang tertarik dalam proyek
penggunaan proteinol dalam pre-mix untuk dijadikan berbagai jenis produk
roti lain yang mengandung protein tinggi.
Manfaat
Dibanding roti lain, kandungan kalorinya
tidak banyak; akan tetapi roti dari proteinol memiliki 25% protein
lebih tinggi dari roti pada umumnya. Roti biasa memiliki 6%-7% protein.
Roti dari tepung cumi mengandung kalsium dan hampir 21% zat besi (roti
lain hanya 6%). Roti ini sesuai sebagai makanan untuk melawan anemia,
komentar ahli nutrisi Adriana Carulla. Menurut Saravia, semua uji
penting telah dilakukan untuk menjamin kualitas produk. Jika anda
alergi, tidak perlu kuatir, karena dijamin aman.
Roti yang dibuat dari tepung cumi
raksasa tidak lebih mahal dari roti lain, dan roti ini telah dipasarkan
di Lima, Peru. Di dua jaringan supermarket ternama roti tersebut telah
dijual dengan nama dagang Protipan. Anda mungkin telah mencoba dan tapi
tidak memahaminya?
Ini akan berhasil jika piproduksi massal
Pandangan dari ahli
nutrisi, roti tepung gandum secara umum tidak tidak dapat mingkatkan
nilai gizi masyarakat. Akan tetapi nilai protein gandum dapat meningkat
melalui penambahan asam amino, acid lysine yang kurang atau melalui
makanan komplemen, seperti tepung cumi raksasa, tanpa mengubah
karakteristiknya. Bukti-bukti mengindikasikan tepung gandum yang
ditambah dengan konsentrat protein yang berasal dari binatang (cumi
raksasa) layak untuk meningkatkan nilai gizinya.
Salah satu keuntungan dari praktik ini
adalah peningkatan konsentrasi protein dalam suplemen makanan, sehingga
dapat digunakan secara lebih efisien Untuk dapat meningkatkan nilai gizi
penduduk pembuatan roti ini harus dalam skala industri bukan dibuat
dengan cara terpisah masing-masing.
1.500 anak dan Menteri Wanita telah
sarapan pagi dengan roti berbahan baku tepung cumi raksasa. Kegiatan
makan siang dengan roti protein baru skala nasional akan dilakukan oleh
Menteri Virginia Borra, dari Mimdes, kepala PRONAA dan wakil menteri
Pembangunan Sosial. Roti dengan protein tinggi, kalsium, omega 3 dan 6
akan diluncurkan ke pasar nasional dan ke berbagai negara.
Kini roti di hampir semua toko roti di
Peru mengandung proteinol sebagai bahan utama, protein konsentrat dari
cumi-cumi raksasa, terunik di dunia, tidak berbau, berasa, dibuat oleh
perusahaan Matrel Foods SA. Merupakan produk inovatif dengan kandungan
protein, besi, seng, kalsium, omega 3 dan 6 yang tinggi, akan memberikan
kontribusi signifikan dalam meningkatkan nilai gizi di Peru.
Menurut perguruan tinggi Gizi dari Peru,
konsumsi roti yang dibuat dengan campuran proteinol direkomendasikan
untuk anak usia sekolah, ibu hamil, orang dewasa, para profesional untuk
konsumsi sehari-hari sebagai gaya hidup. Menurut lembaga ini, konsumsi
dua potong roti protein sama dengan makan tiga iris keju segar atau 3/4
potong ayam, dua butir telur atau dua gelas susu segar. Roti Protein
akan menjadi harapan ibu rumah tangga untuk pemenuhan gizi keluarga yang
ideal sebagai pelengkap hidup sehat.
Sumber:
http://www.wpi.kkp.go.id/?p=780#more-780
0 comments
Post a Comment
Let's Share My Friend's