Share about My World (Hobby) into knowledge for you...
Thanks for invite my blog... ^_^
Ingin tanya, dan share lebih pribadi. Silahkan follow twitter dan Instagram di
@meldy_iam
Seorang mandor bangunan yang berada di lantai 5 ingin memanggil pekerjanya yang lagi bekerja di bawah. Setelah sang mandor berkali-kali berteriak memanggil, si pekerja tidak dapat mendengar karena fokus pada pekerjaannya dan bisingnya alat bangunan.
Sang mandor terus berusaha agar si pekerja mau menoleh ke atas, dilemparnya Rp. 1.000 yg jatuh tepat di sebelah si pekerja. Si pekerja hanya memungut Rp 1.000 tersebut.
Dan melanjutkan pekerjaannya. Sang mandor akhirnya melemparkan Rp 100.000 dan berharap si pekerja mau menengadah "sebentar saja ke atas". Akan tetapi si pekerja hanya lompat kegirangan karena menemukan Rp 100.000 dan kembali asyik bekerja.
Pada akhirnya sang mandor melemparkan batu kecil yang tepat mengenai kepala si pekerja. Merasa kesakitan akhirnya si pekerja baru mau menoleh ke atas dan dapat berkomunikasi dengan sang mandor.
Cerita tersebut di atas sama dengan kehidupan kita, Allah selalu ingin menyapa kita, akan tetapi kita selalu sibuk mengurusi "dunia" kita. Kita diberi rezeki sedikit maupun banyak, sering kali kita lupa untuk menengadah bersyukur kepada NYA Bahkan lebih sering kita tidak mau tahu dari mana rezeki itu datang. Bahkan kita selalu bilang kita lagi "HOKI!" Yang lebih buruk lagi kita menjadi takabur dengan rezeki milik Allah. Jadi jangan sampai kita mendapatkan lemparan "batu kecil" yg kita sebut musibah ...! agar kita mau menoleh kepada-NYA. Sungguh Allah sangat mencintai kita, marilah kita selalu ingat untuk menoleh kepada NYA sebelum Allah melemparkan batu kecil.
Ular adalah reptilia tak berkaki dan bertubuh panjang. Ular memiliki sisik seperti kadal dan sama-sama digolongkan ke dalam reptil bersisik (Squamata). Perbedaannya adalah kadal pada umumnya berkaki, memiliki lubang telinga, dan kelopak mata yang dapat dibuka tutup. Akan tetapi untuk kasus-kasus kadal tak berkaki (misalnya Ophisaurus spp.) perbedaan ini menjadi kabur dan tidak dapat dijadikan pegangan. namun ular tetap dapat dibedakan karena ular tidak memiliki telinga dan kelopak mata.
Mangsa yang berukuran lebih besar bukan masalah buat ular. Kucing, babi, kijang bahkan buaya adalah beberapa contoh mangsa ular piton yang umum. Tidak seperti rahang mamalia yang diciptakan untuk menggigit dengan kekuatan penuh, rahang ular dilengkapi dengan tendon, otot dan ligamen yang memberikan fleksibilitas. Rahang ular tidak bisa berpindah. Salah satu mitos yang terkenal tentang ular adalah rahangnya yang bisa dilepas, padahal rahang ular tetap tersambung dan tidak pernah lepas saat memakan mangsanya.
Ular Python Memakan Alligator
Mengapa...?? Alasannya :
Struktur kulit yang sangat elastis
Rahang ular dibangun oleh 4 elemen, bukan 2 elemen. Rahang ini melekat dengan longgar pada ligament sehingga dapat meregang pada waktu memakan mangsanya. Sisi rahang atas tidak menyatu dan di bagian belakang dasar rahang terdapat tulang tambahan yang turun ke bawah sehingga kedua bagian rahang dapat terbuka lebar, mangsa pun bisa masuk ke dalam leher. Rahang bawah ular juga nggak menyatu satu sama lain antara kiri dan kanan. Nah, kalo manusia kan, rahangnya menyatu. Ular nggak begitu. Makanya bebas-bebas aja makanan sebesar apa pun bisa masuk.
Sesudah masuk ke dalam leher, mangsa masuk ke dalam perut. Nah, mangsanya kan besar tuh. Di bagian perut kan ada tulang iga. Apa tulang iga ular tidak bermasalah jika dimasuki mangsa yang ukuran badannya sangat besar? Ajaibnya, tulang iga ular tidak menyatu dengan tulang dada seperti pada manusia, sehingga tulang iga dapat membentang dan memungkinkan makanan turun ke dalam perut. Lantas pemrosesan si mangsa dalam tubuh ular juga didukung oleh otot-otot yang kuat dan kompleks.
Ular dibagi berdasarkan jenis makannya, sebagai contoh:
Ular-ular perairan memangsa: ikan, kodok, berudu, dan bahkan telur ikan.
Ular pohon dan ular darat memangsa burung, mamalia, kodok, jenis-jenis reptil yang lain, termasuk telur-telurnya.
Ular-ular besar seperti ular sanca kembang dapat memangsa kambing, kijang, rusa dan bahkan manusia. waduh gaswat !!!
Binatang ular, secara ilmiah terbagi menjadi dua kelompok. pertama, ular berbisa (memiliki racun: venom/venomous)
Adapun jenis-jenis ular pertama ini adalah, ular yang termasuk dalam 4 suku, yaitu:
Suku Colubridae (bisanya lemah)
Suku Elapidae
Suku Hydrophiidae (ular-ular laut), dan
Viperidae (ular tanah)
Dan kedua, ular yang tidak berbisa. Beberapa jenis ular ini , seperti sanca dan ular tikus.
Ular Python Memakan Alligator
kedua ular tersebut memakan mangsanya secara bulat-bulat, artinya, tanpa dikunyah menjadi keping-keping yang lebih kecil. Karena Gigi di mulut ular tidak memiliki fungsi untuk mengunyah, melainkan sekedar untuk memegang mangsanya agar tidak mudah terlepas. Dan supaya lancar menelannya, ular biasanya memilih untuk menelan (mangsa) dengan kepalanya terlebih dahulu.
ular tak berbisa, membunuh mangsa dengan cara melilitnya hingga tak bisa bernapas. Sedangkan ular-ular beracun membunuh mangsa dengan bisanya, yang dapat melumpuhkan sistem saraf pernapasan dan jantung (neurotoksin), atau yang dapat merusak peredaran darah (haemotoksin), dalam beberapa menit saja. Bisa yang disuntikkan melalui gigitan ular itu biasanya sekaligus mengandung enzim pencerna, yang memudahkan pencernaan makanan.
Jadi karena ular tidak dapat menggigit atau merobek/memotong makanan mereka hingga berkeping-keping, maka seekor ular harus menelan mangsanya secara keseluruhan. Ukuran tubuh ular memiliki pengaruh besar pada kebiasaan makan. oleh karena itu, dalam rahang ular terdapat struktur yang kompleks dan unik. Rahang ular, sangat fleksibel, tidak kaku!!!
Berbagai sendi-sendi dalam tengkorak (lihat: tengkorak ular), dapat memungkinkan mereka untuk membuka mulut secara lebar. yang mencukupi guna menelan mangsanya secara keseluruhan, bahkan ular dapat memakan, mangsanya yang berdiameter/berukuran lebih besar daripada ular itu sendiri
Ular Memakan Telor
Tak cuma itu, rahang fleksibel tersebut dapat disesuaikan untuk makan telur secara bulat bulat... telur tersebut tentunya lebih besar dari diameter kepala si ULAR... wow!!! Ular ternyata juga memiliki gigi loh (sebagian jenis), NAMUN bagi ular yang tidak memiliki gigi, rupanya mereka memiliki tonjolan tulang di tepi bagian dalam PADA tulang punggungnya. hal itulah yang digunakan ular untuk membantu memecahkan cangkang telur tersebut.
Ular Meremukan Telor
Ular yang memilik gigi, biasannya terdapat pada ular berbisa/beracun. sebagai contoh: ular dari subfamili Pareatinae (yang mana gigi sebelah kanan, lebih banyak dari pada sebelah kiri, ular yang memiliki gigi itu, rupanya mempunyai bisa. Gigi berbisa tersebut, mereka gunakan untuk membunuh mangsa. Proses makannya hampir sama dengan ular lainnya.
Setelah makan, ular menjadi tidak aktif. karena proses pencernaan dalam tubuh ular sedang berlangsung.... zzzzZZzz
Ular Membuang CangkangTelor
Pencernaan bagi ular adalah sebuah aktivitas yang unik. kenapa???? Karena ular akan berubah menjadi ectothermic ("berdarah dingin"). dan untuk merubah metabolisme energi yang terlibat dalam pencernaan, ular biasanya mencari tempat yang hangat (30 celsius). Maka untuk membantu kelancaran pencernaan, ular kerap kali berjemur (basking) di bawah sinar matahari.